Benda paling keras di Bumi adalah Intan. Mineral ini sangat keras sehingga dapat memotong berbagai benda, termasuk batuan padat. Hanya intan yang dapat memotong intan lain. Jadi, intan digunakan untuk memotong batu mulia lain. Mineral ini tahan terhadap serangan zat kimia, dan tak pernah menjadi kusam karena tergores.

Intan termasuk permata yang langka. Intan terbentuk sangat lama, usianya tak pernah kurang dari satu milyar tahun. Intan mengandung 100 persen karbon murni yang terbentuk dari tekanan yang sangat tinggi. Intan memiliki kilau yang indah, membuat orang mengagumi permata ini dan menjadi simbol kecantikan bagi wanita.

Sumber: Batuan dan Mineral ( Lihat Buku )

Gunung Everest terletak di Himalaya, di perbatasan Nepal-Cina. Gunung ini merupakan barisan pegunungan di Asia yang mencakup gunung-gunung tertinggi di dunia. Gunung Everest dinamai berdasarkan nama insinyur Inggris, George Everest yang mengadakan survey di Himalaya pada 1830. Penduduk setempat menamai puncak gunung ini Chomolungma (“dewi ibu pertiwi”) atau Sagarmatha (“dewi angkasa”).

Usaha untuk mendaki gunung tertinggi di dunia ini dimulai pada abad ke-20. Namun, pendakian gunung ini sangat sulit. Lereng curam dan cuaca buruk membahayakan usaha pendakian, bahkan bisa berakibat fatal. Pada 1924, dua pendaki Inggris hilang saat hampir mencapai puncak.

Sumber: Atlas Eksplorasi ( Lihat Buku )

Emas merupakan logam murni dan tetap bernilai tinggi walapun telah berumur tua. Orang-orang menyukai emas karena kilaunya yang tak pernah pudar. Selain digunakan sebagai perhiasan, emas memiliki banyak kegunaan lain.

Emas memiliki kemampuan menghantarkan listrik yang baik sehingga dapat digunakan pada peralatan elektronika. Emas adalah logam lunak yang dapat dipipihkan menjadi lembaran setipis daun. Lapisannya bahkan bisa sangat tipis (hanya setebal satu atom), dapat membantu melindungi satelit dan pakaian astronaut dari panas tinggi di ruang angkasa.
Sejumlah negara yang menyimpan emas sebagai cadangan devisa. Salah satu bank di Amerika Serikat menyimpan 3 persen dari seluruh emas yang pernah ditambang.

Sumber: Batuan dan Mineral ( Lihat Buku )

Antartika atau Kutub Selatan adalah tempat terdingin, terkering, dan paling berangin di Bumi. Tak seorang pun tinggal di sana. Hanya hewan yang beradaptasi terhadap cuaca dingin, seperti penguin, yang bisa bertahan hidup di benua beku ini.

Penjelajah dari seluruh dunia berusaha keras melintasi negeri tidak ramah ini. Banyak dari mereka yang kehilangan nyawa. Namun, tahukah kamu, orang yang menginjakan kaki di Semenanjung Antartika bisa jadi adalah seorang pemburu anjing laut dari Amerika bernama Kapten John Davis. Ia mengklaim telah berlayar ke Antartika dengan kapalnya Cecila pada Februari 1821.

Sumber: Atlas Eksplorasi ( Lihat Buku )