Oleh : Francess William
Jarang sekali dokter yang datang ke rumah. Jadi, jika harus dioperasi atau ke rumah sakit, bawalah buku catatan medis bayi dan berikan informasi detail mengenai kondisi si kecil.
Perhatikan dan catatlah seperti apa dan kapan si kecil menunjukkan gejala-gejala seperti di atas. Kombinasi gejala biasanya merupakan tanda penyakit yang lebih serius daripada gejala tunggal.
Pemeriksaan dasar yang bisa dilakukan bila mencurigai si kecil sakit adalah dengan mengukur suhu badannya. Suhu badan normal bayi adalah 370 C. Bila sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi, suhu badan akan meningkat, yang mengakibatkan demam. Sementara itu, suhu badan yang menurun drastis menunjukkan gejala hipotermia. Ukurlah suhu badan lebih dari sekali, karena suhu badan dapat naik-turun. Hindari mengukur suhu badan bayi secara oral dengan termometer air raksa.
Dikhawatirkan bayi akan menggigitnya dan termometer pecah. Padahal, air raksa sangat beracun. Pengukuran suhu badan yang akurat diberikan oleh termometer telinga. Namun, banyak orang tua lebih senang menggunakan metode pengukuran suhu badan di bawah lengan. Yang kurang akurat adalah mengukur suhu dengan menggunakan sebuah strip di dahi.
DENYUT NADI BAYI
Sebenarnya, orang tua tidak diharuskan mengukur denyut nadi bayi, kecuali direkomendasikan dokter untuk melakukannya selama bayi sakit.
Denyut nadi normal bayi yang masih kecil cukup tinggi, antara 100 dan 120 bpm. Untuk mengukur denyut nadi bayi lakukan pada lengan dalam bagian atas. Tekan arteri dengan jari telunjuk dan jari tengah secara pelan-pelan sampai kita dapat merasakan sebuah denyutan. Kemudian hitunglah jumlah denyut nadi dalam 15 detik dan kalikan empat untuk mendapatkan bpm.
BILA BAYI SAKIT
Setelah konsultasi dengan dokter dan mengetahui penyebab sakit, kita perlu merawatnya. Merawat bayi sakit bisa membuat orang tua tertekan karena merasa kasihan pada si kecil yang menahan sakit. Kita bisa membantu si kecil dengan memberikan lingkungan yang hangat dan merawatnya dengan penuh kasih. Ketika sedang sakit, si kecil biasanya ingin berada dekat ibunya dan mencari perhatian lebih banyak. Jika si kecil masih menyusu, kita bisa merasakan bahwa si kecil menyusu sekadar untuk merasa nyaman.
Jika si kecil muntah, diare, dan suhu badan tinggi, pastikan ia mendapat cukup cairan untuk menggantikan yang hilang dari tubuhnya. Demam tinggi bisa berbahaya. Oleh karena itu, kita harus berusaha menurunkan suhu badannya. Jangan kenakan baju tebal dan pastikan udara dalam ruangan selalu segar. Kompreslah si kecil dengan air hangat. Usaplah dengan air suam-suam kuku menggunakan spon basah Sewaktu suhu tubuhnya mendingin, tepuk-tepuk tubuhnya dengan handuk dan selimuti tubuhnya dengan kain katun. Jangan gunakan air dingin untuk mengompres badannya.
Jadi, tugas utama kita adalah mengikuti petunjuk dokter dan memberikan obat yang diberikan oleh dokter.
Sumber : Buku BabyCare “ Pedoman Merawat Bayi “ Hal. 35-36
Pengarang : DR. Frances Williams