Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar beberapa orang yang mempertanyakan mengapa harus belajar bahasa Indonesia? Bukankah seseorang yang lahir di Indonesia seharusnya bisa berbahasa Indonesia?
Pertanyaan tersebut agaknya mengingatkan kita untuk kembali membuka pikiran tentang tak sebegitu praktisnya arti pembelajaran bahasa. Mungkin sebagian besar orang Indonesia mampu menggunakan bahasa Indonesia. Tapi tidak semua orang Indonesia bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai contoh, tanyakanlah kepada 5 orang terdekatmu di antara kata asik dan asyik, kata nasihat dan nasehat, kata ekstrim dan ekstrem mana yang merupakan kata baku? Tentu pertanyaan simple tersebut tidak bisa dipecahkan secara simple pula oleh semua orang. Dari hal sederhana itu saja kita sudah bisa melihat tentang perlunya pembelajaran bahasa yang intensif. Agar ke depannya, bahasa yang merupakan salah satu identitas negara, memiliki kovensi yang tetap terjaga dan terpelihara sehingga identitas tersebut mampu melekat erat pada sebuah bangsa.
Buku “Linguistik Umum” yang diterbitkan oleh Erlangga, bisa menjadi salah satu referensi pembelajaran bahasa yang baik bagi dosen, mahasiswa, guru, dan semua pihak yang membutuhkan pengetahuan terkait dunia kebahasaan. [DS]
Sumber : premierskills.britishcouncil.org