Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur darah ke jaringan. Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA, nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinye. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Mengingat bahaya penyakit jantung yang mengancam kehidupan, pembahasan tentang jantung (kardiovaskuler) akan sangat menarik untuk dibicarakan. PT Penerbit Erlangga bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pertamedika, Kebayoran, Jakarta, mengadakan seminar yang mengangkat topik “Asuhan Keperawatan Kritis pada Pasien dengan Gangguan Kardiovaskuler”. Seminar yang diselenggarakan pada Kamis, 18 Oktober 2012 ini mengundang Ibu Amelia Kurniati, SKp, MN.
Menurut Ibu Amelia selaku pembicara utama pada seminar ini, gejala-gejala umum yang dialami orang yang mengalami penyakit jantung disebabkan kurangnya jumlah darah yang memasok oksigen ke jantung akibat fungsi jantung yang terganggu. Gejala-gejala tersebut adalah Angina (rasa nyeri di bagian dada) dan Aritmia (denyut jantung yang abnormal). Jadi pada penanganan pasien yang terkena serangan jantung, fungsi oksigen menjadi hal yang sangat dan amat penting. Angina dan aritmia disebabkan kurangnya pasokan darah yang membawa oksigen ke otot jantung. Biasanya diikuti oleh gejala lain seperti pusing, letih yang berkepanjangan, mual, berkeringat dingin, dan sesak nafas. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi peringatan awal akan resiko serangan jantung.
Seminar yang dihadiri lebih dari 300 mahasiswa dan dosen dari berbagai kampus keperawatan di Jakarta ini telah membuka wawasan para peserta seminar mengenai gangguan kardiovaskuler ini. Mahasiswa maupun dosen terutama yang berkecimpung di bidang keperawatan patut bersyukur mendapat informasi terkini perihal asuhan keperawatan kritis ini. Akankah persalinan Water Birth ini akan populer di Indonesia? (ID)